Jumat, 18 Mei 2012

PERBEDAAN DI ANTARA MANUSIA

jjj
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Manusia diciptakan dalam bntuk yang bermacam , ada yang BUTA, ada pula yg melihat , ada yang berwajah buruk, ada pula yang menawan, ada yg berakal , dan ada pula yg GILA,

Pertanyaaanya Adalah;
Apakah ini tdk br'tentangn dgn k'adilan? Sebab yg BUTA dan br'wjh buruk , tdk dpt menikmati k'nikmatan dunia dan tdk dpt mewujutkn k'inginannya?
Apakah d'akhirat kelak alloh membrkn ganti rugi kpd mereka atas ketrbtsan ini,,andaikan ia salah seorang d'antara mrk mati dlm k'adaan kafir apakah d akhirat ia akn trsiksa, sehingga dgn demikian ia mnjd orng yg tdk beroleh dunia dan akhirat???
Trima ksh.

Jawaban; Adanya perbedaan dalam penciptaan dari sisi perbandingan baik dan buruk, kesempurnann atau kekurangan, serta seliruh kendala lain seperti, kemiskinan dan kekayaan, sehat dan sakit, semua ini tunduk pada HIKMAH khusus yang secara umum dapat mengisyaratkan pada segi segi tertentu dari hikmah YANG DI TUNTUT dalam hal itu , dengan beberapa poin.

Pertama; Apa bila sesuatu dapat di kenali dengan mngenali lawan2nya, maka tidak ada kesempatan bagi munculnya hal yang baik tanpa adanya yang buruk, dan tidak tercipta suatu kesempurnaan tanpa adanya kekurangan, dan begitulah seterusnya.

Kedua; Sesungguhnya perbandingan yang telah itu akan sangat penting dalam keberadaan munculnya kemampuan ALLAH yang mutlak
juga agar di kenal sebagai ZAT yang maha mampu atas segala sesuatu perbedaan perbedaan yang ada bermanfaat untuk mengetahui kelembutan dan amarah allah.

Ketiga; Terkadang kemaslahatan seseorng tersimpan dalam keburukan (rupa) , kebutaan, ujian kemiskinan, sakit dan sebagainya, Jika di teliti lg dlm sebagian kondisi, akan di dapati bahwa kemaslahatan tersembunyi pada apa yang di kehendaki alloh swt.
Banyak sekali bukti-bukti tentang masalah ini. namun cukuplah dengan menyebutkan satu contoh saja.;
Perna di ceritakan bahwa salah seorang NABI melewati sungai dan ingin menyeberanginya.Beliaou melihat sekelompok anak kecil yang di antara mereka terdapat seorang yang BUTA, sementara yang berkumpul sambil mengganggunya, dengan sesekali membenanamkannya ke dalam air. Melihat itu NABI tersentuh, Lalu mohon kepada allah swt. agar menyembuhkan mata anak itu.
allahpun mengabulkan permohonannyahingga anak tersebut dapat melihat. kini ia tidak lagi seorang anak seperti sebelumnya, namun telah dapat memegang tangan teman temannya lalu membenamkannya ke dalam air dan tidak melepaskan mereka sebelum tercekik di dalam air. Dengar cara ini anak yang baru saja di sembuhkan penglihatanya itu telah membunuh beberapa anak kecil linnya dengan menenggelamkan mereka ke dalam air.
Sang NABIpun memohon kepada allah sambil berkata'' sesungguhnya engkau lebih mengetahui ketimbang aku tentang anak kecil itu,'' Beliou lalu meminta kepada allah agar anak kecil itu di kembalikan ke kondisi semula, yaitu menjadi buta lagi.


 Keempat; Yang termasuk salah satu hikmah perbedaan di antara manusia Adalah; Bahwa mereka merupakan lahan ujian allah, agar mereka dapat membedakan antara jalan kebahagiaan dan ke sengsaraaan, sekaligus untuk membedakan pengikut kedua jalan tersebut. orang orang terujiakan di uji dengan kesabaran dan kerelaan, dan orang yang sabar akan beroleh drajat kaum penyabar.
      Adapun orang yang benar selamat akan mampu melalui ujian , dengan bersyukur dan melakukan semua, Taklif  dari allah atas mereka, di hadapan sesama orang-orang yang teruji.
Dalam masalah ini,

Allah berfirman;
Dan kami jadikan sebagian dari kalian cobaan bagi sebagian yang lain,
maukah kalian bersabar?


Berkenaan dengan ganti rugi kekurangan ini tidak perlu di ragukan lagi. sebab di antara salah satu ASMA'UL HUSNA allah swt adalah maha penolong. di sisi lain telah di tetapkan dalam pembahasan limu KALAM bahwa allah swt akan mengganti kerugian para hamba yang mengalami berbagai macam penyakit dan kesulitan serta kekurangan , berdasarka kadar kerelaan mereka dalam menghadapi musibah. Ini jika berkaitan langsung dengan allah seperti buruk baiknya atau kendala-kendala penciptaan, dan lain lain dan tidak ada campur tangan IKHTIAR manusia di dalamnya. 


Dlm bahasn ilmu kalam bhw alloh akn menggti kerugian para hmba yg mengalmi brbgai mcm penyakit dan kesulitan serta kekurangan, brdsarkn kadar kerelaan mrk dlm menghdpi musibah itu, jk brkaitan (lngsung) dgn alloh, seperti buruk baiknya atau kendala2 penciptaan dan lain2, yg tdk ada cmpur tangan (ikhtiar) manusia d dlm'nya.

Dalam kitab,Al-kafi, pada bab''Hebatnya Pujian Bagi Orang Mukmin''
yang di riwayatkan dari Abdullah bin abi YA'FUR, ia berkata; saya pernah mengeluh pada abi abdillah as atas penyakit yang menimpa saya, dan waktu beliou sedang sakit, beliau lalu berkata pada saya, Wahai abdullah seandainya orang mukmin mengetahui PAHALA yang akan di dapatkannya ketika tertimpa kesulitan , maka pastilah ia akan selalu mengharapkannya.''

 Juga, di jilid ke-11 dari kitab BIHAR AL-ANWAR..
Bahwa orang buta bernama ABU BASHIR datang kepada imam al-baqir, lalu meminta agar beliau brdo'a kepada alloh untk membukakan matanya.
kemudian , imam al baqir memintanya agar mendekat, lalu mengusapkan tangan beliau yg mulia kepada kedua matanya, dan iapun dapat melihat.
Imam lalu brkata" apakah engkau ingin menjadi orang seperti ini, di mana engkau memiliki yang di miliki orang, dan engkaupun harus bertanggung jawab atas apa yang menimpa mereka di hari kiamat, ataukah engkau mau di kemblikan seperti keadaan semula dan akan kau dptkan SURGA???

yg dpt di petik dr hadis di atas adalh bhwa allah swt, akan mengganti rugi beban yg di pikul orang buta di dunia ini,
dgn memberikn prtolongan dalam menghadapi beratnya hisab.
ABU BASHIR pun memilih sabar dalam kebutaan demi meraih surga, kemudian ia kembali pada posisi yang awal.

Terdapat banyak hadis dan riwayat islam bahwa allah swt. Memperbanyak pemberiannya di hari kiamat kepada orang2 yang tertimpa musibah ketika di dunia dan akn memberikan pengganti atas kekurangan mereka itu.
Demikian pula kepada orang yang tertunda pengbulan doa dan hajat-hajatnya karena (maslahat) tertentu. Alloh akn memberikan banyak anugrah dan hadiah, agar setiap orng mukmin senantiasa brharap trmsk d antara mereka yg belum di kabulkan doanya sewaktu di dunia.


Adapun maksud sekelompok manusia di dunia ini telah tertimpa berbagai macam BALA' karna maslahat yang berhubugan dengan atau selainnya merupakan contoh orang yang kehilanagn dunia serta akhiratnya adalah apabila mereka mati tanpa keimanan , masalah ini berhubungan dengn buruknya ikhtiar mereka, bersama kekurangan yang menimpa di dunia ini , merekapun dapat memenuhikeinginan memilih jalan kufur dan tidak beriman. karnanya mereka tidak akan pernah berkesempatan mendapat rahmat allah di akhirat.

Selasa, 15 Mei 2012

Kisah Renungan Pemuda Yang Mencari Tuhan


Ada seorang pemuda yang lama sekolah di luar negeri, kembali ke tanah air. Sesampainya di rumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang guru agama, kiyai atau siapa saja yang bisa menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut, seorang kiyai.

Pemuda;''Anda siapa Dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?
Kiyai;''Saya hamba Allah dan dengan ...izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda.

Pemuda;''Anda yakin? Sedangkan Profesor dan ramai orang yang pintar tidak mampu menjawab pertanyaan saya''
Kiyai;''Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya''

Pemuda;'' Saya ada 3 peertanyaan:

1. Kalau memang tuhan itu ada, tunjukkan wujut tuhan pada saya?
2. Apakah yang di namakan takdir?
3. Kalau syaitan di ciptakan dari api, kenapa di masukan ke neraka yang di buat dari api, tentu   tidak menyakitkan buat syaitan. sebab memiliki unsur yang sama. apakah tuhan tidah berfikir sejauh itu?

Tiba-tiba Kiyai tersebut menampar pipi pemuda tadi dengan keras.

Pemuda;''(sambil menahan sakit) Kenapa anda marah kepada saya?
Kiyai;''Saya tidak marah...Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.

Pemuda;''Saya sungguh-sungguh tidak mengerti''
Kiyai;''Bagaimana rasanya tamparan saya?

Pemuda;''Tentu saja saya merasakan sakit''
Kiyai;''Jadi anda percaya bahawa sakit itu ada?

Pemuda;'' Ya!
Kiyai;''Tunjukan pada saya wujud sakit itu!

Pemuda;''Saya tidak bisa.
Kiyai;''Itulah jawaban pertanyaan pertama...kita semua merasakan kewujudan Tuhan tanpa mampu   melihat wujudnya.

Kiyai;''Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
Pemuda;''Tidak.

Kiyai;''Apakah pernah terfikir oleh anda akan menerima tamparan dari saya hari ini?
Pemuda;''Tidak.

Kiyai;''Itulah yang dinamakan takdir.

Kiyai;''Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?
Pemuda;''Kulit.

Kiyai;''Terbuat dari apa pipi anda?
Pemuda;'' Kulit.

Kiyai;''Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda;''Sakit.

Kiyai;''Walaupun syaitan dijadikan dari api dan neraka juga terbuat dari api, jika Tuhan menghendaki maka neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk syaitan''



Belajar Dari Gagak

Dipercaya sebagai burung pembawa sial, ternyata banyak hal yang bisa kita pelajari dari burung gagak. Apa saja manfaat yang bisa kita tarik dari 'burung tukang sihir' ini?

raven

1. Kerjasama tim

Burung gagak merupakan hewan sosial. Mereka selalu mencari makanan secara berkelompok dan terorganisasi. Mereka juga tidak segan-segan saling berbagi makanan.

2. Pertemanan
Ketika satu burung gagak terluka maka gagak yang lain akan datang membantu, bahkan terkadang bisa puluhan gagak berkumpul untuk menolongnya. Hal ini menunjukkan semangat kebersamaan dan merupakan kunci sukses dari spesies ini untuk bertahan.

3. Berbagi informasi

Setiap sore hari gerombolan gagak akan berkumpul bersama dan berbagi informasi tentang apa yang mereka alami sepanjang hari. Dengan saling bertukar informasi, para gagak akan memberitahu dimana letak sumber makanan potensial untuk kelompoknya.
burung-gagak-ravens-crows

4. Etika

Gagak selalu terlihat sebagai hewan yang licik dan mencuri dari mahkluk lain, namun ternyata mereka memiliki standar etika yang tinggi dikelompoknya. Jika seekor gagak tidak berbagi tentang informasi dan makanan dengan sesamanya, maka sang gagak akan mendapatkan hukuman. Hukumannya adalah gagak lain akan menggunakan cakar dan paruhnya untuk membuat sang gagak pelit menjadi jera.

5. Keberanian

Jika kebanyakan burung mendekati manusia dengan tidak terlalu memperlihatkan keberadaannya, maka berbeda dengan burung gagak. Burung satu ini bisa dengan berani mendekati manusia untuk memeriksa apakah ada makanan yang dibawa, malah pernah terjadi seekor gagak mencuri makanan dari tangan manusia.
0

Dibandingkan dengan burung rajawali dan elang, burung gagak memang memiliki ukuran yang kecil. Walaupun demikian, tidak menyurutkan niat mereka untuk mencuri dari cakar kedua burung besar tersebut. Jadi walaupun ukurannya kecil atau kelompoknya kecil, mereka selalu bisa berperilaku lebih baik dibandingkan ukuran mereka. Jika mereka percaya bahwa hal itu mungkin terjadi maka akan terjadilah.

6. Suka mandi
Pendapat awam mengatakan bahwa burung gagak adalah burung hitam legam yang menakutkan. Namun dibalik warnanya yang terlihat sangat hitam tersebut, ternyata memiliki sekumpulan warna berbeda seperti warna ungu, hijau, biru dll. Bahkan, burung gagak ternyata sangat rajin membersihkan dirinya.

7. Kemampuan otak
Burung gagak terkenal sebagai satu diantara hewan yang pintar di dunia. Mereka mampu mengingat beberapa hal sangat baik dan bahkan memiliki kemampuan menyusun suara yang bagus setara dengan kemampuan bahasa manusia primitif. Kemampuan ini digunakan untuk dapat sukses bertahan di lingkungannya.
Dalam serangkaian percobaan yang dilakukan di Utsunomiya University, burung itu berhasil memilih wadah yang menyimpan makanan dengan jumlah tertinggi. Burung itu berhasil mengidentifikasi nomor yang tertera pada tutup wadah.Percobaan ini melibatkan delapan gagak hutan dan dua wadah yang telah ditandai dengan simbol numerik pada tutupnya, masing-masing "dua" dan "lima." Kedua wadah tertutup itu ditempatkan dalam kandang di mana hanya wadah "lima" yang berisi makanan. Hasilnya, burung-burung gagak mampu mengambil kotak yang benar.Shoei Sugita, seorang profesor morfologi hewan, mengatakan temuan ini menunjukkan jika gagak memiliki kemampuan kognisi numerik yang sama dengan manusia.

Read more at: http://duniakukoma.blogspot.com/2011/10/burung-gagak-juga-bisa-membedakan_3054.html
Copyright Dunia Koma
Dalam serangkaian percobaan yang dilakukan di Utsunomiya University, burung itu berhasil memilih wadah yang menyimpan makanan dengan jumlah tertinggi. Burung itu berhasil mengidentifikasi nomor yang tertera pada tutup wadah.Percobaan ini melibatkan delapan gagak hutan dan dua wadah yang telah ditandai dengan simbol numerik pada tutupnya, masing-masing "dua" dan "lima." Kedua wadah tertutup itu ditempatkan dalam kandang di mana hanya wadah "lima" yang berisi makanan. Hasilnya, burung-burung gagak mampu mengambil kotak yang benar.Shoei Sugita, seorang profesor morfologi hewan, mengatakan temuan ini menunjukkan jika gagak memiliki kemampuan kognisi numerik yang sama dengan manusia.

Read more at: http://duniakukoma.blogspot.com/2011/10/burung-gagak-juga-bisa-membedakan_3054.html
Copyright Dunia Koma

Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti Jepang mengatakan bahwa gagak memiliki kemampuan untuk membedakan simbol-simbol yang mewakili jumlah.

Dalam serangkaian percobaan yang dilakukan di Utsunomiya University, burung itu berhasil memilih wadah yang menyimpan makanan dengan jumlah tertinggi. Burung itu berhasil mengidentifikasi nomor yang tertera pada tutup wadah.

Percobaan ini melibatkan delapan gagak hutan dan dua wadah yang telah ditandai dengan simbol numerik pada tutupnya, masing-masing "dua" dan "lima." Kedua wadah tertutup itu ditempatkan dalam kandang di mana hanya wadah "lima" yang berisi makanan. Hasilnya, burung-burung gagak mampu mengambil kotak yang benar.

Shoei Sugita, seorang profesor morfologi hewan, mengatakan temuan ini menunjukkan jika gagak memiliki kemampuan kognisi numerik yang sama dengan manusia.
 
 
Description: Renungan: Belajar dari Burung Gagak Rating: 5 Reviewer: Juru Kunci - ItemReviewed: Renungan: Belajar dari Bur

Sabtu, 12 Mei 2012

Keutamaan Berjuang Di Jalan Allah




Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang mukmin ialah orang-orang yang percaya (iman) kepada Allah dan Rasul-Nya; mereka tidak akan ragu dan mereka terus berjuang (jihad) dengan harta dan dirinya pada jalan (agama) Allah. Mereka inilah orang-orang yang benar. (QS.49 Al Hujurat:15)".


Dari Nu'man bin Basyir RA:
Aku pernah disamping mimbar Rasulullah SAW dan seorang pria berkata:
"Aku tidak peduli tidak mengerjakan suatu amalan setelah Islam, kecuali aku memberi minum orang-orang yang beribadah haji".
Yang lain berkata:
"Aku tidak peduli tidak mengerjakan amalan setelah Islam, kecuali memakmurkan Masjidil Haram".
Yang lain berkata:
"Sungguh berjuang, jelas lebih utama daripada yang kalian katakan".
Kemudian Umar bin Khattab RA melarang mereka berbincang-bincang dan berkata:
"Janganlah kalian mengeraskan suara disamping mimbar Rasulullah SAW, ini adalah hari Jum'at. Setelah shalat Jum'at, aku akan masuk dan minta fatwa kepada beliau SAW tentang yang kalian perbincangkan".
Kemudian turunlah firman Allah SWT:
"Apakah kamu menjadi tukang pemberi minum orang-orang haji dan memakmurkan Masjidil Haram, sama dengan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, serta orang yang berjuang di jalan Allah! Sekali-kali mereka tidaklah sama menurut AllahAllah tidak akan menunjukkan kepada orang-orang yang dzalim. (QS.9 At Taubah:19)".


Diriwayatkan:
Sesungguhnya ada seorang lelaki bertanya:
"Ya Rasul, tunjukkanlah amal kepadaku yang sebanding dengan berjuang disisi Allah (jihad)".
Sabda beliau SAW:
"Aku tidak menemukannya".
Lantas beliau SAW bersabda lagi:
"Apakah kamu mampu bila posisi berjuang; kamu masuk masjidmu, berdiri beribadah tanpa henti, dan kamu berpuasa tidak berbuka-buka".
Dia berkata:
"Siapakah orang yang mampu seperti itu".
Nabi SAW bersabda:
"Sesungguhnya orang berjuang di jalan Allah, dimana Allah mengetahui orang yang berjuang dijalan-Nya, ialah laksana orang yang berpuasa, berdiri di malam hari, khusuk, ahli ruku' dan sujud".


Nabi SAW bersabda:
"Barangsiapa yang ridho dengan Allah sebagai Tuhannya, Islam sebagai agamanya, Nabi Muhammad SAW sebagai Rasulnya, maka wajib masuk surga".
Abu Sa'id Al Khudri RA heran, katanya:
"Ulangi lagi, ya Rasul".
Beliau SAW kemudian mengulangi lagi untuk Abu Sa'id, beliau SAW bersabda:
"Tapi masih ada yang lain; yakni Allah akan mengangkat 100 tingkat seorang hamba, dimana setiap jarak 2 tingkatnya sejauh antara langit dan bumi".
Perawi lain berkata:
"Apa itu, ya Rasul".
Sabda Nabi SAW:
"Ialah berjuang di jalan Allah".


Keutamaan Menjamu Orang Fakir




Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Janganlah kamu membenai para tamu, kemudian kamu membenci dia. Barangsiapa yang membuat benci para tamu, maka ia sungguh membuat benci Allah. Dan barangsiapa yang membuat benci Allah, maka Allah akan membencinya".
Nabi SAW bersabda:
"Tidak ada kebajikan bagi orang yang tidak menjamu (menyuguhi) para tamu".


Abu Rafi' yang dimerdekakan berkata bahwa ada seorang pria bertamu kepada Nabi SAW dan beliau SAW berkata:
"Katakanlah disisiku, dan hendaklah ia menghutangi sedikit tepung dengan masa sampai Rajab".
Yahudi itu berkata:
"Demi Allah, aku tidak akan menghutanginya kecuali dengan jaminan".
Kemudian aku mengkabarkan kepada beliau SAW, beliau SAW langsung bersabda:
"Demi Allah, sesungguhnya aku adalah orang yang benar-benar terpercaya di langit dan di bumi. Dan andaikan dia memberiku hutang, aku pasti membayarnya. Pergilah dan bawalah rompiku, dan gadaikan untuk dia".


Al Kisah:
Ibrahim kekasih Allah; bila ia mau makan, ia keluar sejauh 1 mil atau 2 mil untuk mencari orang yang bisa diajak makan bersamanya. Ia memperoleh julukan Abudl-Dloifan (bapaknya tamu) disebabkan kesungguhannya menjamu tamu. Dan ketenaran menjamu tamu terasa sampai sekarang. Ia tidak pernah semalam pun kecuali makan bersama 1 orang, 1 golongan, 3 sampai 10 orang, bahkan 100 orang. Para pengurusnya sampai berkata:
"Sungguh semalam pun tidak pernah sepi dari tamu".


Nabi SAW pernah ditanya:
"Apa yang disebut iman".
Nabi SAW bersabda:
"Memberi makan dan salam".


Nabi SAW menerangkan kafarat dan derajat memberi makan dan shalat di malam hari ketika para orang tidur pulas. Beliau SAW ditanya mengenai haji mabrur, sabdanya:
"Memberi makan dan bagus dalam berbicara".
Annas RA berkata:
"Setiap rumah yang tidak dimasuki tamu, tidak pula malaikat memasukinya".


Hadits-hadits mengenai keutamaan menjamu tamu amat banyak sekali. Indahnya kata orang:
"Mengapa aku tidak suka terhadap tamu dan tidak puas terhadap orang yang mencintai tamu. Tamu dihadapanku adalah pembawa rizki, dan karenanya ia bersyukur kepadaku".


Kata seorang Hukama:
"Tidak sempurna perbuatan seseorang kecuali disertai manisnya wajah, indah kata-katanya dan kelembutan bertamu".


Sebaiknya orang yang mengundang (ketika punya hajat atau yang lain) tidak mengutamakan orang-orang fasik, namun mengutamakan undangan terhadap orang-orang bertaqwa. Nabi SAW bersabda:
"Semoga makananmu yang bagus-bagus berada dalam do'anya orang-orang bertaqwa terhadap sebagian orang yang dido'akan".


Nabi SAW bersabda:
"Janganlah engkau makan kecuali bersama orang-orang bertaqwa, dan janganlah engkau berikan makananmu kecuali kepada orang-orang bertaqwa. Hendaklah engkau lebih mengutamakan orang fakir daripada orang-orang kaya".


Nabi SAW bersabda:
"Sejelek-jelek makanan ialah makanan walimah yang mengutamakan undangan orang kaya, bukan mengundang orang fakir".
Sebaiknya ia tidak mengabaikan kerabatnya, sebab dengan mengabaikan mereka sama dengan membuat resah dan memutuskan hubungan silaturrahmi. Pandanglah para teman dan kenalan, jangan mengistimewakan sebagian mereka, sebab membuat hati mereka kecewa. Dalam undangan itu seharusnya tidak terlalu berbangga dan istimewa, namun yang baik ialah membuat hati mereka senang dan mengikuti sunnah Nabi SAW yang selalu membuat hati gembira orang-orang mukmin. Janganlah mengundang orang yang berat untuk terpaksa hadir. Bagaimanapun ia akan merasa terganggu diantara sekian para hadirin dikarenakan adanya sebab diantara beberapa sebab.


Janganlah mengundang kecuali orang yang sering memenuhi undangan. Kata Sufyan:
"Barangsiapa yang mengundang pada suatu jamuan, dimana ia benci oleh para undangan lainnya, maka ia memperoleh 1 kesalahan karena ia sama dengan mendorong orang itu untuk makan dalam keadaan benci".


Seorang pria tukang jahit berkata kepada Ibnu Mubarrok:
"Aku sering menjahit pakaian para sultan, lalu apa yang kamu khawatirkan tentang aku yang termasuk membantu orang-orang dzalim".
Dia menjawab:
"Tidak. Sesungguhnya penolong orang dzalim ialah yang menjual benang dan jarum padamu. Adapun engkau termasuk yang mendzalimi mereka".


Menghadiri undangan hukumnya Sunnah Mu'akkad. Bahkan ada yang mengatakan 'Wajib', dalam beberapa tempat tertentu. Nabi SAW bersabda:
"Andaikan aku diundang untuk makan kaki binatang tentu aku memenuhinya, dan andai aku dihadiahi sebuah tangan (sampil; jawa) pasti aku menerimanya".

Memenuhi undangan ada 5 sopan santun yang pernah diterangkan dalam Kitab Ihya' Ulumuddin, dan beberapa kitab yang lain.

Keutamaan Shalat Jum'at



Ketahuilah bahwa hari Jum'at adalah hari yang agung. Allah mengagungkan orang Islam dan agama Islam dengan hari jum'at. Firman Allah SWT:
"Hai orang-orang beriman, bilamana kamu diserukan untuk shalat pada hari jum'at, maka hendaklah kamu pergi mengingat Allah (shalat Jum'at) dan tinggalkanlah jual beli,,, (QS.62 Al Jumu'ah:9)".


Allah mengharankan menyibukkan diri dalam urusan dunia atau sesuatu pun yang bisa memalingkan pergi jum'atan.


Nabi SAW bersabda:
"Barangsiapa yang meninggalkan jum'at sampai 3X tanpa ada uzur (alasan), maka Allah akan menutup hatinya".
Lafadz lain mengatakan:
"Maka dia sungguh telah membuang Islam di belakang punggungnya".


Ada seorang lelaki berdebat dengan Ibnu Abbas RA. Dia menanyakan kepada Ibnu Abbas RA tentang lelaki yang mati dan tidak pernah jum'atan (shalat jum'at) atau jama'ah. Maka Ibnu Abbas RA berkata:
"Dia masuk neraka".
Pria tersebut masih kesana kemari menanyakan status pria yang dimaksud, dan tetap dikatakan:
"Dia masuk neraka".


Dalam hadits:
"Sesungguhnya orang-orang yang memiliki 2 Kitab diberikan pada hari jum'at, mereka tetap berselisih dan berpaling: Allah menunjukkan pada hari ini. Dia mengakhiri dan menciptakan hari tersebut sebagai hari raya,,,".


Hadits Annas RA bahwa Nabi SAW bersabda:
Jibril datang padaku, ditangannya ada cermin putih, dia berkata:
"Ini adalah hari jum'at, Tuhanmu mewajibkan padamu agar menjadi hari raya untukmu dan untuk umatmu sepeninggalmu".


Hari Jum'at adalah pemimpin semua hari, dan kelak pada hari kiamat kita akan menyebutkan sebagai Hari Tambahan. Aku (Nabi SAW) berkata:
"Mengapa begitu".
Jibril menjawab:
"Sesungguhnya Tuhanmu 'Azza Wa Jalla membuat lembah yang baunya amat semerbak dan putih warnanya. Bila datang hari jum'at, maka Allah akan turun dari Illiyyin menuju Kursi-Nya dan melihat mereka, sampai mereka bisa memandang DzatNya yang Agung".


Nabi SAW bersabda:
"Sebaik-baik matahari terbit ialah hari Jum'at. Hari itu Adam diciptakan, dimasukkan ke surga, diturunkan ke bumi, diterima tobatny, hari kematiannya dan hari akan datangnya kiamat. Hari itu menurut Allah adalah hari tambahan. Pada hari itu para malaikat bisa menyebut di langit, dia adalah hari dimana bisa memandang Allah dalam surga".


Riwayat Annas RA bahwa Nabi SAW bersabda:
"Bilamana di hari Jum'at selamat, maka akan selamat semua hari".
Nabi SAW bersabda;
"Sesungguhnya neraka Jahim tiap hari apinya menyala pada saat zawal dan istiwa'. (Zawal: matahari sedikit tergelincir dari tengah langit. Dan Istiwa'; matahari tepat ditengah/atas) dalam jantung langit. Pada saat itu janganlah shalat kecuali hari Jum'at tanpa terkecuali, sebab neraka Jahannam menyala pada saat-saat seperti itu".


Ka'ab berkata:
"Sesungguhnya Allah 'Azza Wa Jalla lebih mengutamakan kota Mekkah daripada kota-kota lain (negara lain), mengutamakan Ramadhan diantara bulan-bulan dan mengutamakan hari Jum'at diantara sekian hari-hari".


Sabda Nabi SAW:
"Barangsiapa yang mati pada hari Jum'at atau malam jum'at, maka pahalanya ditulis seperti matinya syahid, dan akan dijauhkan dari siksa (fitnah) kubur".

Kisah Seorang Perampok Jalanan Menjadi Ulama


Dahulu, Fudhail bin Iyadh biasa merampok di jalan seorang diri. Suatu malam ia berniat untuk merampok. Benar, ia bertemu dengan salah satu kafilah yang pulang kemalaman. Diantara sesama pedagang dalam kafilah itu berkata:
"Sebaiknya kita menginap di desa ini saja, karena di depan sana ada seorang perampok, orang biasa dipanggil Al Fudhail".
Seketika itu Fudhail mendengar pembicaraan mereka, maka bergemetarlah ia. Lalu Fudhail berkata:
"Wahai rombongan pedagang, aku inilah yang bernama Fudhail. Silahkan anda semua meneruskan perjalanan. Demi Allah, sejak saat ini aku berniat tidak akan lagi membuat maksiat kepada Allah".
Lalu Fudhail kembali kerumah, urung melaksanakan niat jahatnya.
Menurut riwayat lain, pada malam itu serombongan tamu bermalam dirumah Fudhail. Sementara Fudhail berkata:
"Sekarang kalian aman dari gangguan Fudhail".
Bahkan malam itu Fudhail berkali-kali menemui mereka menghidangkan makanan.
Tiba-tiba Fudhail mendengar seseorang membaca ayat:
"Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk tunduk hati mereka mengingat Allah. (QS.Al Hadid:16)".


Sumber:
99 Kisah Orang Shaleh, Muhammad bin Hamid Abdul Wahab, Darul Haq.

Hukum Lantunan Lagu



Ditetapkan oleh Al Qodli Imam Abu Tayyib Ath Thabrani, dari Imam Syafi'i, Imam Malik, Imam Abu Hanifah dan Imam Sofyan, beberapa ulama dan lafadz yang bisa dibuat dalil, menerangkan dan menetapkan akan haramnya sebuah lagu atau nyanyian. Imam Syafi'i berkata dalam Kitab 'Adabil Qodlo':
"Sesungguhnya nyanyian adalah senda gurau yang dibenci dan mendekati kebatilan. Barangsiapa yang memperbanyak, maka dia bodoh dan ditolak kesaksiannya".


Qodli Abu Thayyib Ath Thabrani berkata:
"Mendengarkan suara wanita yang bukan mahramnya hukumnya haram, menurut Imam Syafi'i secara transparan atau di belakang tabir, wanita budak atau merdeka. Bila mendatangkan manusia untuk mendengarkan nyanyian, dia orang safih (bodoh) yang ditolak kesaksiannya".
Dia berkata dari Imam Syafi'i bahwa sesungguhnya ia membenci ketukan dengan tongkat dan berkata:
"Orang-orang Zindiq telah memulainya sampai sibuk dan mengabaikan Al Quran".
Kata Imam Syafi'i:
"Benci bermain dengan Nardi (Mainan Persi) melebihi benciku terhadap musik. Aku tidak senang dengan catur, bahkan benci terhadap semua yang dibuat mainan manusia. Sebab permainan bukanlah perbuatan orang-orang beragama dan bukan sifat perwiranya seseorang".
Demikian juga pendapat Imam Malik dan semua ulama Madinah, kecuali Ibrahim bin Sa'id.


Pendapat Abu Hurairah RA:
"Sesungguhnya dia membenci dan mendengar nyanyian termasuk dosa".
Demikian juga semua ulama Kufah; Sufyan Ats Tsauri, Hammad, Ibrahim, Asy Sya'bi dan lain-lain. Pendapat-pendapat ini dinukil oleh Imam Al Qodli Abuth Thayyib Ath Tabrani.


Dan Imam Abu Thalib Al Maliki memperbolehkan nyanyian. Dia berkata:
"Telah bernyanyi para sahabat seperti Abdullah bin Ja'far, Abdullah bin Zubair, Al Mughiroh bin Syu'bah, Mu'awiyah dan lain-lain".
Dia berkata:
"Sebagian besar ulama tetap melakukan, yakni orang-orang salaf yang shaleh, sahabat maupun tabi'in dengan tujuan kebaikan".
Dia berkata:
"Para ulama Hijaz tidak henti-henti disamping kami, di Mekkah, menyanyikan pada hari-hari utama dalam setahun, yakni pada hari yang dihitung diperintahkan Allah kepada Hamba-Nya agar berdzikir kepadaNya pada hari Tasyriq. Ulama-ulama di Madinah tidak henti-hentinya bernyanyi seperti orang-orang Mekkah sampai saat ini".


Kami menemukan Abu Marwan Al Qodli memiliki budak-budak wanita yang menyanyikan lagu-lagu buat manusia. Dia telah bernyanyi untuk orang-orang sufi. Abu Thalib Al Maliki berkata:
"Atha' punya 2 budak wanita yang bernyanyi, dan teman-temannya mendengarkan".


Kata Yahya bin Mu'adz:
"Aku melihat dalam kitab menerangkan kenyataan dari harta Al Muhasibi. Disana ada hal yang menunjukkan tentang bolehnya bernyanyi bila disertai dengan kezuhudan, menjaga dan mencurahkan perhatian terhadap agama dengan bersemangat".
Ada yang berkata:
"Imam Mujahid tidak menghadiri undangan kalau disana tidak ada nyanyian".


Abul Hasan As Qolani Al Aswad dari golongan auliya' sedang asyik bernyanyi. Dia menyusun buku mengenai bernyanyi dan menolak pendapat yang mengingkarinya. Demikian pula para ulama, mereka menyusun karangan untuk menolak orang-orang yang mengingkari nyanyian.


Nabi SAW bersabda:
"Aku sama sekali tidak mengingkari nyanyian, namun katakanlah kepada mereka agar sebelumnya, mereka memulai dengan Al Quran dan mengakhiri dengan Al Quran,,,".

Semua ini dinukil dari beberapa pendapat. Barangsiapa yang mencari kebenaran dalam taqlid, maka selamanya mereka meneliti dan menemukan pendapat-pendapat yang bertentangan. Mereka akan bingung dan akan condong kepada salah 1 pendapat. Sikap seperti ini amat sempit, dan seharusnya ia mencari kebenaran dengan caranya sendiri; yakni meneliti lebih dalam dasar-dasar yang melarang atau yang memperbolehkan.

LaranGan Bid'ah




Nabi SAW bersabda:
"Takutlah kalian akan hal-hal yang baru, sebab setiap perbuatan yang baru disebut bid'ah, setiap bid'ah adalah sesat. Dan setiap yang sesat di neraka".


Nabi SAW bersabda:
"Barangsiapa yang membuat barang baru dalam perkaraku (maksudnya Islam), dimana sebenarnya bukan dari Islam, maka ia ditolak".
Nabi SAW bersabda:
"Hendaklah kalian memegang teguh Sunnahku dan Sunnah (kebiasaan) khulafaaur rasyidin sepeninggalku".


Dari hadits-hadits ini bisa diambil pengertian bahwa sesuatu yang tidak sama dengan Kitab Al QuranSunnah serta Ijma' para ulama (termasuk Qiyas adalah ijma'nya para ulama; disamping Al Quran dan Hadits), maka sesuatu tersebut termasuk bid'ah yang ditolak.


Nabi SAW bersabda:
"Barangsiapa yang melakukan suatu perbuatan yang baik, ia akan memperoleh pahala dari perbuatan itu dan pahala orang yang mengamalkan perbuatan tersebut sampai hari kiamat. Dan barangsiapa yang meletakkan sebuah tindakan perbuatan yang jahat, ia akan memperoleh dosa dari perbuatan itu dan orang yang mengamalkan kejahatan sampai hari kiamat".


Kata Qatadah RA mengenai firman Allah SWT:
"Dan sesungguhnya ini (Yang KUperintahkan) adalah jalanKU yang lurus, maka ikutilah,,, (QS.Al An'am:153)".
Ialah jalan tersebut merupakan jalan 1 yang terkumpul menjadi petunjuk untuk berjalan menuju surga. Dan sesungguhnya iblis menciptakan jalan berupa bid'ah dengan beberapa jalan, yakni jalan kesesatan yang pada akhirnya di neraka".


Kata Ibnu Mas'ud RA:
Nabi SAW membuat beberapa garis di sebelah kanan dan kiri, lalu beliau SAW bersabda:
"Semua ini adalah cara yang didalamnya tidak ada cara kecuali disana ada jalan syetan yang pasti mengajak untuk mengikutinya".
Dan beliau SAW membacakan ayat ini.
Dan kata Ibnu Abbas:
"Yang dimaksud jalan seperti ini ialah kesesatan".
Kata ibnu Athiyah:
"Cara atau jalan seperti ini adalah yang ditempuh Umat Yahudi, Nasrani, Majusi dan semua ahli bid'ah dan agama yang sesat; yakni golongan orang yang mengikuti hawa nafsu. Juga ahli mengasingkan diri dalam cabang-cabangnya dan lain-lain, yakni golongan yang suka berdebat. Semua ini arahnya kepada kesesatan dan bukan tidak mungkin akan mengurangi keyakinan (i'tiqod)".


Nabi SAW bersabda:
"Barangsiapa yang membenci Sunnahku, maka dia bukan golonganku".
Sabda Nabi SAW:
"Tidak 1 pun umat yang membuat bid'ah dalam agamanya setelah Nabinya, kecuali dia telah menyia-nyiakan, misalnya Sunnahku".


Nabi SAW bersabda:
"Tiada Tuhan yang disembah dibawah naungan langit yang lebih besar menurut Allah daripada mengikuti hawa nafsu".


Nabi SAW bersabda; 'Amma ba'du:
"Sesungguhnya sebaik-baik cerita dalam Kitab Allah dan sebaik-baik perbuatan (sunnah/kebiasaan) adalah perbuatan Nabi Muhammad SAW. Sejahat-jahatnya perkara ialah yang baru dari perkara itu (bid'ah) dan setiap bid'ah adalah sesat. Dan aku mengkhawatirkan kalian tentang kesenangan sesat dalam perut dan kemaluanmu serta yang menyesatkan akan kesenangan hawa nafsu. Hati-hatilah terhadap sesuatu yang baru, sebab setiap yang baru (dalam agama) adalah sesat".


Nabi SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah menghalangi tobat dari kalangan pemilik bid'ah sampai dia meninggalkan bid'ah itu".


Nabi SAW bersabda:
"Allah tidak menerima para pemilik bid'ah akan puasanya, ibadah haji, umrah, jihad, tobat, dan juga tidak menerima tebusan. Ia keluar dari syetan laksana rambut keluar dari adukan tepung roti, (halus dan tidak terasa). Aku meninggalkan ajaran yang selalu bersinar terang; malamnya bersinar seperti siang, dan tiada yang menyimpang kecuali mereka yang celaka. Setiap umrah memiliki semangat, dan setiap semangat pasti ada kendornya. Barangsiapa yang semangatnya selain itu, maka dia benar-benar celaka. Sungguh aku mengkhawatirkan umatku jatuh pada 3 hal,

  1. Orang alim yang tergoda,
  2. Mengikuti hawa nafsu, dan
  3. Putusan hakim yang salah.
Imam Tirmidzi menghasankan hadits diatas di beberapa tempat dan menshahehkan di tempat lain. Lafadz Syirroh (syin di kasrah dan Ro' di fathah) artinya semangat dan tujuan.


Alat Kesenangan Hawa Nafsu
Imam Bukhari meriwayatkan:
Sesungguhnya Nabi SAW bersabda:
"Barangsiapa yang berkata kepada temannya; 'kemarilah dan kita bermain judi' maka sebaiknya ia bersedekah".


Nabi SAW bersabda:
"Ibaratnya orang yang bermain nardi (alat judi; cara kerjanya menerka-nerka dan untung-untungan), lalu ia shalat, maka dia seperti wudhu dengan nanah dan darah babi hutan, kemudian shalat".
Maksudnya shalatnya tidak diterima, sebagaimana ada penjelasan dalam riwayat lain. Diriwayatkan oleh Imam Baihaqi: Hadits melalui Yahya bin Katsir RA, katanya Nabi SAW melewati beberapa kaum yang bermain nardi, lantas beliau SAW bersabda:
"Hati yang senang bermain, tangan yang senang bekerja, dan lidah yang berkata tiada guna".


Dikeluarkan oleh Imam Ad Dailami bahwa Nabi SAW bersabda:
"Bilamana kamu melewati mereka yang bermain azlam (semacam dadu); mengundi nasib) catur atau nardi dan jenis-jenis lain (yang disebut judi) menyerupai permainan yang diharamkan, maka kamu jangan memberi salam pada mereka. Kalau mereka memberi salam kepadamu, kamu jangan menjawabnya".


Nabi SAW bersabda:
"3 hal termasuk judi ialah qimar (judi), memukul beberapa ka'aabin (semisal dadu) dan bunyi siulan burung merpati (yang dibuat tanda firasat tertentu)".