Sabtu, 12 Mei 2012

Kisah Seorang Perampok Jalanan Menjadi Ulama


Dahulu, Fudhail bin Iyadh biasa merampok di jalan seorang diri. Suatu malam ia berniat untuk merampok. Benar, ia bertemu dengan salah satu kafilah yang pulang kemalaman. Diantara sesama pedagang dalam kafilah itu berkata:
"Sebaiknya kita menginap di desa ini saja, karena di depan sana ada seorang perampok, orang biasa dipanggil Al Fudhail".
Seketika itu Fudhail mendengar pembicaraan mereka, maka bergemetarlah ia. Lalu Fudhail berkata:
"Wahai rombongan pedagang, aku inilah yang bernama Fudhail. Silahkan anda semua meneruskan perjalanan. Demi Allah, sejak saat ini aku berniat tidak akan lagi membuat maksiat kepada Allah".
Lalu Fudhail kembali kerumah, urung melaksanakan niat jahatnya.
Menurut riwayat lain, pada malam itu serombongan tamu bermalam dirumah Fudhail. Sementara Fudhail berkata:
"Sekarang kalian aman dari gangguan Fudhail".
Bahkan malam itu Fudhail berkali-kali menemui mereka menghidangkan makanan.
Tiba-tiba Fudhail mendengar seseorang membaca ayat:
"Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk tunduk hati mereka mengingat Allah. (QS.Al Hadid:16)".


Sumber:
99 Kisah Orang Shaleh, Muhammad bin Hamid Abdul Wahab, Darul Haq.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar